Rabu, 07 Desember 2011

JASA KONSTRUKSI BAJA DAN JASA KONSTRUKSI BESI

Anda mau buat kontruksi apa? Jika Anda mau buat :
pokoknya untuk berbagai konstruksi bangunan dari besi atau baja, maka Anda telah datang ke tempat yang tepat
Coba lihat konstruksi baja dan dikombinasi dengan konstruksi besi untuk pabrik seperti ini. Pabrik Anda bisa kami bantu desain atau kami kerjakan desain konstruksi besi nya. Kombinasikan dengan konstruksi baja putih yang ringan juga bisa.
Kami telah mengabdi sebagai perusahaan konstruksi melintang selama lebih dari dasawarsa.
Kami pun siap untuk membuatkan jasa konstruksi besi untuk rel pegangan tangga perkantoran Anda. Kami siap mengerjakan hand railing rumah Anda sekalipun.
Tampak pada foto kami mengerjakan konstruksi besi untuk handrailing ruko di bekasi. Kami mengerjakan berbagai konstruksi besi minimalis maupun klasik tergantung keinginan klien kami. Kami pun siap membuatkan desain konstruksi besi hand railing nya.
Tampak pada gambar kontruksi teralis besi yang kami pasang pada salah satu perumahan. Ini model konstruksi teralis besi model klasik.
Anda mau kami buatkan konstruksi besi teralis seperti ini? kami siap kerjakan. Model desain dari Anda pun kami siap kerjakan konstruksi besi tralis pintu nya.

Rabu, 19 Oktober 2011

Kelebihan Dan Kekurangan Menggunakan Struktur Rangka Atap Baja Ringan

Perkembangan Teknologi membawa perubahan yang baik dan benar terhadap kemajuan di bidang konstruksi dan pembangunan infrastruktur. Perkebangan ini sangat membantu alam dan ekosistimnya yang terus menerus diperas habis oleh manusia untuk kepentingan individualis. Berbagai contoh dapat kita temui seperti penggunaan kayu sebagai bahan dasar konstruksi rumah, furniture dan mebel serta accessories yang berkaitan dengan bahan dasar tersebut ternyata membutuhkan kayu-kayu yang bagus dan baik. Kayu yang bagus tersebut ternyata juga berasal dari pohon-pohonan yang juga berfungsi sebagai paru-paru dunia karena dapat mendaur ulang polusi-polusi yang dihasilkan oleh manusia itu sendiri. Maka kita dapat sedikit bersyukur bahwa beberapa teknologi baru dapat membantu mengurangi penggundulan Hutan yang merupakan paru-paru dunia ini. Hal ini terlihat pada perkembangan penggunaan bahan konstruksi atap yang saat ini lebih banyak menggunakan rangka atap dengan bahan dasar baja ringan dan bukan lagi menggunakan bahan dasar kayu. Perkembangan pada bidang ini sebenarnya sudah lama dilakukan oleh para ahli konstruksi, tetapi pada waktu sebelumnya masyarakat belum mengenal atau belum memperdalam pengetahuan akan konstruksi baja ringan yang ternyata mempunyai sifat lebih efisien daripada menggunakan bahan dasar rangka kayu sebagai penopang konstruksi atap rumah mereka.
Setiap bahan konstruksi yang digunakan pada rumah anda pasti mempunyai kelebihan dan kekurangannya baik dari kekuatan, estetika bentuk atau hal lainnya. Seperti halnya dalam penggunaan rangka atap baja pada rumah anda. Konstruksi baja ringan ini sudah mengalami uji coba dan penelitian yang dilakukan oleh para ahli bertahun-tahun dan telah lolos uji kekuatan serta lolos pengujian hal-hal lainnya yang berhubungan dengan keselamatan manusia. Jika kita perbandingkan dengan struktur atap konvensional yaitu rangka atap dengan bahan dasar kayu, maka penggunaan rangka atap baja ringan akan mempunyai perbandingan yang berbeda dari segi cara pandang setiap penggunanya, mungkin bisa dikatakan tergantung akan lokasi dan biaya produksi untuk mendatangkan material tersebut. Kelemahan atap baja ringan dibandingkan dengan konstruksi atap kayu seperti dalam hal terhadap suhu yang cenderung menyerap panas lebih banyak dibandingkan dengan kayu dan hal itu juga bergantung terhadap lokasi rumah, yaitu pada daerah iklim tropis atau bukan tropis.

KEPALA BPPT: STRUKTUR BAJA TAHAN GEMPA, PENTING

Indonesia sebagai negara kepulauan, tempat pertemuan dua lempengan besar, sangat rentan akan gempa bumi. Kondisi demikian perlu diantisipasi untuk mencegah kerugian yang timbul akan kerusakan konstruksi gedung, jembatan dan infrastruktur lainnya, antara lain dikatakan oleh Co Chairman Flat Product IISIA (Indonesian Iron and Steel Industry Associatioan), Irvan K Hakim, saat membacakan sambutan Chairman IISIA, dalam acara Seminar IISIA 2010, di BPPT (16/12).
Lebih lanjut dikatakan, sebagai wadah industri baja dan besi di Indonesia, IISIA merasa perlu melakukan sosialisasi kepada masyarakat akan perkembangan teknologi baja dan besi terkini. “Ini juga merupakan upaya untuk meningkatkan sinergi dan kerjasama yang solid antara industri dengan ilmuan dan para pihak terkait lainnya , tambahnya.

Dalam seminar yang bertemakan Struktur Baja Tahan Gempa tersebut, Kepala BPPT, Marzan A Iskandar mengatakan bahwa korban yang ditimbulkan dari gempa bumi, diakibatkan oleh bangunan yang rusak atau runtuh, bukan gempa. Earthquake doesn't kill, buildings do. Oleh karena itu, struktur baja yang tahan gempa menjadi hal yang sangat penting
.

Menurutnya, konstruksi bangunan yang tahan gempa diawali dengan filosofi desain dan struktur bangunan tergantung dari desain material dan filosofi yang dipilihnya.Secara umum, bangunan material baja lebih baik dibandingkan bangunan material beton. Ini disebabkan karena baja memiliki sifat ducktile yang tinggi. Selain itu baja juga flexible, tidak patah dan cepat dibangun, ucap Kepala BPPT lebih lanjut.

Dalam kesempatan tersebut, Marzan juga memaparkan beberapa peran yang dapat dilakukan BPPT dalam penerapan konstruksi baja tahan gempa.BPPT dapat melakukan peran Intermediasi pada tahap pra rencana, sedangkan pada tahap rencana BPPT dapat melakukan peran Technology Clearing House dan kajian melalui uji model sub-scale dan full scale design. Dalam tahapan konstruksi fisik dan tahapan operasional, BPPT mampu melakukan audit teknologi proses konstruksi baja tahan gempa dari sisi keselamatan publik serta melakukan monitoring keselamatan dan masa layan konstruksi.

Sebagai bentuk realisasi dukungan BPPT terhadap industri nasional khususnya industri baja, dilakukan pula penandatanganan Memorandum of Understanding antara BPPT dengan IISIA tentang Pengkajian dan Penerapan Teknologi di Industri Baja Nasional.

Beberapa ahli dari universitas negeri seperti ITB dan UI juga turut menyajikan paparan tentang struktur bangunan tahan gempa, seperti Muslinang Moestopo dari Teknik Sipil ITB yang menyajikan presentasi tentang Perkembangan Struktur bangunan Tahan Gempa, Hengki Wibowo Ashadi dari Teknik Sipil UI dengan presentasinya yang berjudul Struktur Baja Komposit Sebagai Alternatif bangunan Di Daerah Gempa dan Iswandi Imran yang juga dari Teknik Sipil ITB yang membawakan presentasi tentang Tulangan Baja Mutu Tinggi dan Aplikasinya Pada Struktur bangunan Tahan Gempa. Sementara itu, dari dunia industri, hadir perwakilan dari PT Krakatau Steel, Djoko Muljono yang menyampaikan makalahnya tentang Perkembangan Baja Tahan Gempa. (KYRA/humas)

KONSTRUKSI BAJA

Baja merupakan salah satu material struktur selain beton yang sudah sangat  banyak diaplikasikan dalam kehidupan manusia. Dalam mendisain struktur baja, dewasa ini dipergunakan dua filosofi desain yaitu : desain tegangan kerja, yang diacu oleh American Institute of Steel Construction (AISC) sebagai Allowable Stress Design (ASD) yang telah menjadi filosofi utama selama 100 tahun terakhir.dan desain keadaan batas yang diacu oleh AISC sebagai Load and Resistance Factor Design (LRFD). Selama kurang lebih 20 tahun ini, desain struktural telah bergeser menuju prosedur desain yang lebih rasional dan berdasarkan pada probabilitas yang disebut sebagai desain “keadaan batas” (limit sates).  Metoda keadaan batas meliputi metode-metode yang umumnya disebut sebagai “desain kekuatan ultimit” (ultimate strength design), “desain kekuatan” (strength design), “desain plastik” (plastic design), “desain faktor beban” (load factor design), “desain batas” (limit design), dan sekarang “desain faktor resistensi dan beban (LRFD).

Struktur dan batang-batang struktur harus memiliki kekuatan dan ketahanan yang cukup, sehingga dapat berfungsi selama umur layanan. Desain harus menyediakan cadangan kekuatan yang diperlukan untuk menanggung beban layanan, terutama terhadap kemungkinan kelebihan beban. Kelebihan beban dapat terjadi akibat perubahan fungsi struktur, terlalu rendahnya taksiran atas efek-efek beban karena penyederhanaan yang berlebihan dalam analisis srtukturalnya, atau akibat variasi-variasi dalam prosedur konstruksinya. Disamping itu harus ada cadangan terhadap kemungkinan mutu kekuatan material yang lebih rendah. Penyimpangan dalam dimensi batang, meskipun dalam batas toleransi yang masih dapat diterima, dapat mengakibatkan suatu batang memiliki kekuatan yang lebih rendah ketimbang yang telah diperhitungkan. Material (baja untuk elemen batang, baut dan las) mungkin saja memiliki kekuatan yang lebih kecil daripada yang digunakan dalam perhitungan desain. Suatu profil baja mungkin saja memiliki tegangan leleh dibawah harga minimum yang dispesifikasikan namun masih berada dalam batas-batas yang secara statistik masih dapat diterima.
Apapun filosofinya, desain struktural harus memberikan keamanan yang cukup, baik terhadap kemungkinan kelebihan beban (overload) atau kekurangan kekuatan (understrength). Selama tiga puluh tahun terakhir ini, telah berkembang studi mengenai unsur-unsur yang menentukan keamanan struktural. Dorongan yang utama berasal dari keinginan untuk menyelidiki kemungkinan terjadinya “kegagalan” pada batang, penyambung, atau sistem dengan menggunakan berbagai metode probabilitas.
Namun istilah “keadaan batas” lebih disukai ketimbang “kegagalan”. Keadaan batas berarti “kondisi-kondisi dimana suatu struktur berhenti memenuhi fungsi yang diharapkan darinya”. Keadaan batas pada umumnya dibagi menjadi dua kategori yaitu pertama kekuatan (strength) : merupakan fenomena-fenomena prilaku pada saat mencapai kekuatan daktail maksimum, tekukan, fatig, retakan, dan geseran, kedua kemampuan layanan (serviceability), menyangkut penggunaan bangunan, misalnya karena adanya defleksi, vibrasi, deformasi permanen dan rekahan.
Beban-beban yang bekerja maupun resistensi struktur terhadap beban merupakan variabel-variabel yang harus diperhitungkan. Pada umumnya hampir mustahil untuk melakukan analisis menyeluruh terhadap semua ketidakpastian yang mungkin akan mempengaruhi pencapaian “keadaan batas”.
Secara umum persamaan untuk persyaratan keamanan dapat ditulis sebagai berikut :
fRn > SgiQi
dimana :
fRn = resistensi (kekuatan) dari komponen atau sistem. Harga nominal Rn dikalikan dengan faktor resistensi (reduksi kekuatan) f, untuk menda-patkan kekuatan desain, disebut kekuatan / resistensi yang dapat digunakan. Rn dapat berupa Momen Nominal Mn, atau Aksial Nominal Nn.
 SgiQi =  beban yang diharapkan akan ditanggung. Qi merupakan berbagai efek  beban seperti beban mati, beban hidup, beban gempa dan sebagainya dikalikan dengan faktor-faktor kelebihan beban gi untuk mendapatkan SgiQi dari beban-beban terfaktor. Juga dapat diartikan seagai gaya-gaya dalam Mu dan Nu akibat pembebanan yang ada.

sumber : https://sites.google.com/site/kisaranteknik/assignments/konstruksi-baja